Belajar Happy bersama Lactogrow

Beberapa minggu lalu, saya diberikan kesempatan lagi untuk belajar jadi orang tua yang lebih baik, dengan guru para pembicara di acara Nestle: Lactogrow, Grow Happy. Memang sih, pembelajaran jadi orang tua itu berlangsung seumur hidup, dan yang menjadi guest speakers juga masih sama-sama belajar. Tapi belajar bersama di event Lactogrow kemarin itu betul-betul bikin happy!

Ada tiga pembicara yang bergantian memberi materi pembelajaran bagi kami di sana, yaitu ibu Elizabeth Santosa, seorang Psikolog anak dan orang tua, ibu Dr. Ariani Dewi Widodo, dokter spesialis anak, dan ibu Pramudita Sarastri, Brand Executive Nestle-Lactogrow. Ketiganya memiliki bahan dan pengalaman masing-masing yang unik, yang saling melengkapi acara pada hari itu.  

Ibu Elizabeth berbagi tentang kebahagiaan anak secara psikologis, sesuai dengan bidangnya. Ia sempat bertanya, apakah orang tua itu mendidik anak untuk menjadi senang, atau bahagia. Beliau juga memberikan jawaban untuk pertanyaannya sendiri, yaitu didiklah generasi penerus yang bahagia. Dan, kebahagiaan anak-anak ternyata sederhana sekali, seperti kehadiran orang tua dalam kegiatan mereka di rumah, misalnya menonton tv atau menggambar. Cukup segitu saja, dan efeknya adalah kenangan yang membahagiakan seumur hidupnya.

Pada sesi ini, ibu Psikolog membuat sebuah game yang menantang kreativitas kami. Kepada seluruh peserta, dibagikan dua lembar kain flanel warna biru dan coklat, dengan beberapa bentuk buah dan sayuran. Kami dibagi ke dalam grup-grup, dan grup yang menang akan mendapatkan sepaket hadiah. Jadilah kemudian, kami semua sibuk bekerja sama dengan kreatif. Saya dan Ima satu kelompok, dan inilah hasil kreasi kami;

Sharing dari ibu dokter Ariani lebih kepada efek dari tubuh yang bahagia, khususnya organ usus. Memang benar sih, usus yang sehat artinya seluruh badan sehat, dan dampaknya adalah anak yang bahagia. Untuk itu, asupan yang diberikan kepada anak-anak haruslah seimbang gizinya. Ada karbohidrat, mineral dan vitamin, juga protein. Tambahan segelas susu akan juga membantu pertumbuhannya secara keseluruhan, yaitu tubuh (termasuk tulang dan gigi) dan otak. Lactogrow adalah satu dari beberapa merk susu yang kandungan proteinnya cukup tinggi.

Lactogrow mengandung vitamin yang lengkap yang baik untuk asupan mineral, fosfor, zat besi, yodium dan selenium bagi anak. Susu ini juga berisi omega 6 juga omega 3, serta kandungan minyak ikannya sebesar 0,18% untuk kecerdasan anak. Sangat lengkap untuk mendampingi generasi penerus dalam masa tumbuh-kembang mereka. Pada sesi ini juga diadakan sebuah permainan. Kami diberikan playdoh (lilin malam mainan) warna-warni untuk membuat miniatur makanan sehat bergizi. Kali ini, saya berkelompok lagi dengan Ima dan dua orang yang berprofesi wartawan. Beginilah hasil kerja sama kami;

Sesi terakhir adalah gilirannya ibu Pramudita yang berbagi cerita. Dari pengalamannya bepergian ke banyak desa dan kota demi kampanye kesehatan anak, beliau masih menemukan beberapa daerah yang minim gizi. Untuk itu, beliau mengingatkan agar kami, para orangtua, tetap berusaha memberikan asupan yang terbaik untuk anak-anak. Ibu Dita juga berkisah tentang suka-dukanya menyapih anak, dan bagaimana Lactogrow turut membantunya dalam masa peralihan itu. Yang jelas, sehabis menerima air susu ibu dengan segala kebaikannya, anak-anak perlu diberi susu lanjutan yang juga lengkap gizinya.

Acara itu berakhir dengan banyak sekali hadiah kepada para peserta. Kami diberi oleh-oleh bermacam merchandise dari Lactogrow, berikut dua dus susu untuk usia 3 dan 4 tahun. Tidak hanya cinderamata, kami juga disuguhi dengan bermacam makanan dan minuman lezat. Pokoknya, hari ini jadi pengalaman yang menyenangkan bagi semua peserta berikut pihak penyelenggara. Banyak sekali pelajarannya, dan perut juga kenyang selama acara. Hmm... Lain kali kalau bikin acara lagi, undang kami yaa :)

********