Mimpi apa
ya semalam, bisa punya anak tenar? Hmm….
Hihihi, ya begitulah, anak lanangku
satu-satunya, Raynor Rakha yang umurnya 5 tahun itu, pada hari Kamis, tanggal
31 Maret tiba-tiba jadi sorotan media se-Bandung Raya. Ada apa, gitu? Ada acara
“Kampanye Papan Permainan Indomilk Jagoan Boboi Boy”, di resto Bawean, jalan
Gandapura, Bandung. Raynor kebetulan diajak sama akang repoter sebuah media
untuk berpose dengan Board Game Indomilk Jagoan Boboi Boy yang disediakan di
sana. Nah, jadilah ia selebritis dadakan of the day, ahahahah!
Terus terang, saya senangnya warbyasah saat ada
undangan ini. Soalnya cowok kecil saya itu sukaaa banget sama Boboi Boy.
Karakternya pas sama anak-anak laki seusia Raynor, yang super aktif (ga bisa
diem –red), banyak akal, pemberani, dan suka menolong. Dan sebagai emak, saya
juga merasa sreg dengan tokoh yang katanya paling terkenal nomer lima
se-Indonesia itu. Bocah bertopi dan kawan-kawannya tersebut saya nilai
mampu mencontohkan perilaku setia kawan, kerjasama, membela kebenaran, dan
berbuat kebaikan. Cocok! Itulah rasanya, mengapa Indomilk memilih Boboi Boy
sebagai tokoh jagoannya.
*Btw, kisah bocah cerdas ini sudah dibuat dalam bentuk layar lebar, loh!
In cinemas this April 2016. Saya ikut simpan di sini Movie trailer-nya,
untuk arsip kalau-kalau 20 tahun lagi Raynor
kangen sama Boboi Boy kesukaannya dan buka blog mamanya :)
Ngomongin soal papan permainan, ya, saya setuju
dengan idenya para jenius-merakyat di jajaran petinggi Indomilk untuk mensosialisasikan
kembali permainan yang ‘nyata’. Why? Because our children are lack of physical
interaction. Yah, sedih tapi fakta, anak-anak kita tidak terlihat sebahagia
kita dulu. Iya ngga? Kita kan dulu kalo main itu pake fisik banget;
lari-larian, lompat-lompatan, senggol-senggolan, lempar-lemparan…. Jatuh dan
dengkul bonyok itu udah biasa. Kena gebuk bola kasti juga ga masalah. Sakit
sih, tapi memorable! Lah sekarang, lari, lompat, lempar itu cuma dilakukan di
dunia maya. Hanya seukur gerakin jari-jemari di atas keyboard/screen sajah! Itu
mah yang bahagia cuma jempolnya doang. Ngga seru, ngga ‘nendang’ rasanya!
Nah, dengan adanya board game Boboi Boy
bikinannya Indomilk ini, anak-anak bisa tau bahagianya Papah-Mamahnya dulu.
Dapat merasakan asyiknya bermain yang memerlukan kontak fisik dengan teman atau
lawan. Mampu menghadirkan komunikasi yang menyenangkan, sekaligus mendidik
mentalnya untuk bekal di kemudian hari. They will learn how to deal with other
children on the spot, langsung pada saat itu bisa meluapkan emosinya –baik bangga
maupun kesal- sekaligus berusaha mengendalikannya. Anak-anak akan belajar
bagaimana cara berpikir logis, bersikap sportif, menjalin pertemanan yang baik,
dan lain-lain. Sesuatu yang tidak akan mereka dapatkan dari secanggih apapun
gadget kesayangannya….
Mbak, ajarin doong....
SO, WHAT’S BOBOI BOY BOARD GAME?
Permainan edukatif ini berbentuk seperti papan
catur yang dapat dimainkan oleh dua orang.
Terdapat 10 manfaat positif dari
permainan tersebut :
1. Mempererat hubungan (bonding) dengan
teman atau keluarga
2. Melatih kerjasama tim
3. Mengasah kecerdasan matematik
4. Berpikir ke depan
5. Memperkuat ketahan mental
6. Berani mengambil keputusan
7. Berlaku sportif
8. Dappat berinteraksi secara langsung
9. Belajar bertanggung jawab
10. Saling menghargai
AND, HOW TO PLAY IT?
Pertama, unduh papannya dulu di situs Indomilk ini : www.indomilk.com/boboiboy/. Ada lima tema seru : Antartika, Samudra, Angkasa, Antariksa, dan Taman. Kedua, kumpulkan pion-pion permainannya, yaitu kartu-kartu bergambar karakter Boboi Boy dan kawan-kawan yang ada di susu kotak Indomilk UHT Kids kemasan 115ml dan 190ml. Ketiga, hmm, yuk langsung nonton aja di video ini :
*nyanyi* Boboi Boy, selamatkanlah kita, dari segala ancaman dunia,
Ying, Yaya, dan Gopal, rakan kita semua.
Berani dan gagah, pemyelamat manusia!
Nah, asyik kan? Pulang dari acara tersebut, kami menjemput kakak di sekolahnya. Raynor dengan tidak sabar menceritakan pengalamannya hari itu : diajakin mamanya ke acara kumpul-kumpul emak blogger, mainan Boboi Boy sama mbak petugasnya, di foto-foto, sambil makan-makan dan nonton demo masak. Kayla, sang kakak, cuma bisa terbengong-bengong mendengar celotehannya, hahaha!
Oya, event itu juga menampilkan demo masak Tuna Pasta dan Strawberry Milkshake oleh Chef Ari Galih, loh! Resepnya tidak terlalu susah, membuatnya juga ngga ribet, dan yang jelas, bahan utamanya (susu cair UHT Indomilk) itu benar-benar bikin tambah lezat! Saus bechamel untuk Tuna Pastanya jadi lebih gurih, milkshakenya juga makin bertekstur. Pokoknya enak, apalagi nonton demonya secara live, by a cute cook, hihihi!
*dok pribadi : Chef Ari sedang unjuk kebolehan,
Mbak Vanda n Sashkya, Raynor n mamanya
Nah, demikianlah. Indomilk memang "....selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada keluarga Indonesia melalui rangkaian produk yang berkualitas.", kata mbak Marketing Managernya, Vanda Ratana. Selain berkonsentrasi pada produknya, kemasannya juga diperhatikan, salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi packaging Tetra Edge pertama di Indonesia, supaya kemasannya nyaman dipegang dan mudah dituang. Lalu, mencoba berpersuasi lebih dengan konsumen, maka diluncurkanlah papan permainan Boboi Boy ini, yang menurut mbak Psikolog Anak, Saskhya Aulia, "Media ini memberikan kesempatan bermain yang menyenangkan dan mereka dapat berinteraksi bersama teman-temannya." Sepakat!
Yuk ah, cuss ke market terdekat buat beli susu Indomilk dan guntingin kartu-kartu Boboi Boy-nya seperti gambar di bawah ini yaa!
Yuk ah, cuss ke market terdekat buat beli susu Indomilk dan guntingin kartu-kartu Boboi Boy-nya seperti gambar di bawah ini yaa!
Satu set kartu permainan Boboi Boy yang digunting dari kemasan susu
UHT Kids kemasan 115ml dan 190ml
Wah cocok nih buat keponakanku, main tanpa gadget
BalasHapuscocok mbak, anak2 butuh mainan gadget-less :)
Hapuswah anak-anak sekarang banyak ya permainannya
BalasHapusiya mbak :)
Hapuswaahhhh jadii ikutan mauuuu........... huahuahauhau hebat yah permainanan dan animasi indonesia.. :D dah mulai halus dan punya arahnya ga niru2 orang.. hehehe
BalasHapus