You're beautiful on the Subway

You're beautiful. You're beautiful.

You're beautiful, it's true.

I saw your face in a crowded place,

And I don't know what to do,

'Cause I'll never be with you.

Tergila-gila aku, pada lagu itu. Terutama karena released-nya bertepatan dengan waktu pertama kali aku melihatnya…. 

Tidak terdengar lagi suara bising kereta bawah tanah yang super cepat, tidak ada lagi dengungan orang-orang, tidak nampak lagi papan-papan iklan maupun pengumuman, tidak juga kelihatan jam bulat besar yang menggantung nyaman di atas sana. Hanya ada dia. Cuma dia, yang berwajah seperti malaikat, dengan senyum yang memikat. Persis seperti yang ada di lagu!

There must be an angel with a smile on her face,

When she thought up that I should be with you.

But it's time to face the truth,

I will never be with you.

Perasaan asing tiba-tiba menyergap. Misterius, namun entah kenapa, indah. Seakan semua lenyap dari indera, saat aku menangkap sosoknya. Dan seperti tersedot ke dalam sebuah ruang waktu, semua berjalan lambat. Bak adegan film yang di-slow motion, kami berpapasan jalan. Bertatapan, dengan sesuatu bermakna di mata teduhnya, yang akan aku kenang selamanya.

Yes, she caught my eye,

As we walked on by.

She could see from my face that I was,

Flying high.

And I don't think that I'll see her again,

But we shared a moment that will last 'til the end.

Ia tentu melihatku sedang melayang. Mata itu, dan senyum manisnya. Tapi tidak dengan pria di sampingnya. Entah siapa dia, yang berani-berani merangkulnya. Duh, kenapa aku ini? Baru sekali melihat mereka dan sudah cemburu buta. Apakah karena akan berakhir juga seperti bait-bait itu? Bahwa kami tidak akan pernah bersama?

Tapi bagaimana jika sebaliknya? That I will see her again and that we will be together 'til the end?Bersama dalam keabadian. Apakah mungkin? Ah ya, tentu saja bisa. Aku punya rencana. Rencana untuk membuatnya berada di sini terus bersamaku. Tunggu saja malam ini saat ia kembali bersama kekasihnya itu. Mereka tidak akan bergandengan tangan lagi. 

Aku tahu seluk beluk subway tua ini, sejak awalnya berdiri hampir seratus tahun lalu.  Biarpun sudah ada perbaikan sana-sini, aku tetap ingat celah bata mana yang bisa menangkap kakinya dan tidak akan melepaskannya. Seperti bata itu menangkap kakiku dulu, hingga aku terjatuh dan tidak bangun-bangun lagi. Tidak tertolong, lalu terperangkap di sini. 

Ya, aku juga akan menariknya ke celah itu. Menarik dari dunianya dan masuk ke duniaku. Menjadikannya seperti aku -yang bukan malaikat dan tidak juga bersayap. Ah, entah apalah aku ini. Yang jelas aku pintar, dan aku punya rencana terhadapnya….

My life is brilliant.

My love is pure.

I saw an angel.

Of that I'm sure.

She smiled at me on the subway.

She was with another man.

But I won't lose no sleep on that,

'Cause I've got a plan.

*inspired by a song by James Blunt