[] Bilik Menulisku: To Be YOU ~ A Poem

Rabu, 28 November 2018

To Be YOU ~ A Poem



Hey, You.

What is it like to be You?
I wonder, oh yes I wonder,
what does it feel to be You

Does it feel strange,
when the wind sweeps thru'?
and Your whole body shivers in delight?

Is it a bliss,
when the blue, unlimited sky is before Your eyes,
and the horizon seems never end?

If I were You, and please let Me to,
would You fly patiently,
just for Me to experience the breeze, too?

If I were You,
would You see as many,
to let Me view things, as well?

Would You kiss the flowers gently,
so I can also feel them tingling,
when Your wings touch their pretty petals?

Would You nest comfortably,
not too high, not too low, on a branch of tree, 
so I can say hi to Your neighbors?

Would, You?

And if You would,
I will as well let You see thru' Me
Everything that You could only ask before

You can also feel thru' Me
Everything that has always been a question
Because I need You, and My love for You is beyond wonder

Bandung, November 28, 7.39 a.m

Hai, Kamu...

Apakah rasanya menjadiMu?
Aku benar-benar bertanya-tanya,
bagaimana rasanya menjadi diriMu

Terasa aneh kah,
saat angin menyapu badanmu?
Dan tubuhmu menggigil dalam kenikmatan?


Apakah membahagiakan,
ketika langit biru yang tak berbatas ada di hadapanMu,
dan cakrawala terlihat tanpa akhir?

Jika Aku adalah Kamu, dan tolong biarkan Aku,
maukah Kamu terbang pelan-pelan,
semata untukKu mengalami belaian sang bayu?

Jika Aku menjadiMu,
maukah memandang sebanyaknya,
sekadar membiarkanKu melihat hal-hal juga?

Maukah Kamu mengecup bunga-bunga dengan kelembutan,
agar Aku juga merasakan mereka menggelinjang,
saat kedua sayapMu menyentuh mahkota-mahkota cantiknya?

Maukah Kamu bersarang nyaman,
tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah, di sebuah dahan pohon,
hingga Aku bisa menyapa para tetangga?

Bersediakah, Kamu?

Jika ya,
Aku pun akan membiarkanMu melihat melaluiKu,
Semua yang hanya bisa Kamu pertanyakan sebelumnya

Akan Kubiarkan juga Kamu merasa melaluiKu,
Segala yang hanya pernah menjadi kebimbangan
Karena Aku membutuhkanMu, dan cintaKu padaMu tak terbilang kata

********

3 komentar:

  1. puisinya keren teh Putu, teh putu ini pinter memilih diksi - diksi

    BalasHapus
  2. Waab pinteran bikin puisi juga Teh Putu teh...😍😍

    BalasHapus
  3. Wah, teh Ayu bisaan deh bikin puisi. Saya udah lama ga bikin puisi. Tumpul deh sense-nya sekarang mah. :)))

    BalasHapus