[] Bilik Menulisku: Virtue Cards ~ Kartu Kebajikan

Selasa, 17 Desember 2013

Virtue Cards ~ Kartu Kebajikan

“I realize, I am ever-lucky in life” ~ Saya menyadari, bahwa saya selamanya beruntung dalam hidup

Saya punya sekotak kartu kebajikan. Beli di sebuah pameran pada sebuah Mall di Jakarta Barat. Berwarna gradasi oranye dan kuning, bergambar bintang-bintang dan pantulan cahaya matahari. Menenangkan sekali. Apalagi, setiap kartu berisi satu kalimat kebajikan.


                                               
“This is ‘YOU’ today”, begitu kata salah penjualnya, yang tenyata orang India. Beliau memakai baju Sari, dan wajahnya cantik dengan dahi berbintik merah, persis bintang film Bollywood :D

Menurutnya, setumpuk kartu bertuliskan kalimat-kalimat kebajikan itu bukan untuk meramal. (Ini sesuai dengan saya, yang tidak mau ramal-meramal, apalagi pakai kartu. Saya pernah mencoba, dan kapok.) Tapi, menurutnya lagi, akan menyenangkan jika di pagi hari, sambil menikmati secangkir kopi, kita mengocok tumpukkan kartu itu, lalu memilih satu atau dua helai, dan membaca isinya.

“That might be you for today”, katanya. Maksudnya, isinya bisa jadi mencerminkan kita pada hari ini.

“Please pick one card”, lanjutnya tersenyum, menawarkan kepada saya untuk mengambil sehelai.

Dengan senang hati, saya mengulurkan tangan dan memilih satu.

“Forgiving”, begitu judul yang terbaca oleh saya. “I let go of the past, the mistake of others and myself, and I become free”

Saya mengernyit. “Salah, nih... Kok isinya ‘Memaafkan. Saya melepaskan masa lalu, kesalahan orang dan kesalahan saya’, 'wong saya malah lagi bersitegang sama suami…”

Mendengar komplen saya, ibu India cantik itu tersenyum lagi. “So, that might be you for today, forgiving”

Saya melongo. Iya ya, bisa jadi saya memaafkan, ya? Atau bisa juga tidak. Terserah. Pilihannya ada di saya. Lha suami saya itu ngeselin, kok. Masa udah dikasih tau berkali-kali, tapi dia… Halah, kok jadi curhat…

Intinya, saya setuju dengan kartu itu. Dan merasa lucu sendiri, kenapa saya memilih helai yang itu, diantara puluhan lainnya yang ikut disodorkan tadi? Lalu, dengan penasaran, saya memintanya untuk mengocok kembali kartu-kartu itu, dan mengambil lagi sehelai.

“Loving. My heart radiates unconditional love for all life, as God’s creation.”
Mencintai. Hati saya meradiasikan cinta tanpa syarat pada seluruh kehidupan, sebagaimana ciptaan Tuhan.

Oalaah, bagus bangeeet kata-katanya… Saya jadi kepingin cepat-cepat bermaafan dengan suami... 

Tapi sebelumnya, masih dengan kebingungan, saya meminjam tumpukkan kartu itu dan mulai membacanya satu per satu. Saya ingin tahu kalimat-kalimat lain yang tertulis didalamnya.

Lalu, beberapa menit penuh keheningan dan keharuan berikutnya, "I would love to buy one box, please. I definitely love these cards.”. Dengan tidak sabar, saya mengutarakan niat untuk membeli kartu yang isinya membuat saya jatuh cinta itu.

Bagaimana tidak jatuh cinta? Isinya kata-kata mutiara yang baguuuus semua! Saat itu juga, saya membayangkan diri saya duduk di depan laptop, menyesap secangkir kopi yang wangi, dan mengocok kartu kebajikan itu. Lalu, dengan penuh kepolosan, saya akan dengan suka hati mengambil sehelai-dua helai, dan menghayati isinya. Hmmm, pasti menyenangkan sekali…

Ya, ternyata memang menyenangkan sekali. Rasanya, hampir semua kartu yang saya ambil, mencerminkan keadaan saya pada hari itu. Memang, kartu tersebut tidak ‘meramal’ kejadian apa yang akan saya alami, tapi seakan, isinya ‘mengisyaratkan’ kebajikan yang bisa saya amalkan setiap harinya. Seolah ‘mengingatkan’ saya untuk berbuat hal baik, hari demi hari, sesuai dengan tulisannya. Lalu, seperti sebuah afirmasi positif, saya pun segera meniatkan itu untuk terjadi pada saya.

Kadang, saya mengerutkan kening, wondering. “Kenapa ‘disuruh’ begitu, ya”, tanya saya dalam hati saat membaca kalimat, “Free. Like a bird, I fly free, high above the limitations of the drama of life” ~ Bebas. Seperti burung, saya terbang bebas, jauh tinggi diatas batas drama kehidupan.

Ternyata, hari itu, saya mengalami keadaan super rumit yang menguras tenaga dan pikiran. Membuat kepala seperti berputar tujuh keliling memikirkannya. Tapi kemudian, pada malam harinya, saya berusaha untuk mengikuti saran si kartu, supaya dapat tidur dengan lebih nikmat.

Memang tidak terlalu berhasil, sih, tapi setidaknya, saya tahu –secara teori-, bahwa segala permasalahan sebaiknya disikapi dengan tawakal. Bebaskan saja beratnya pikiran, dan berpasrah. Seperti pasrahnya burung-burung saat pagi hari mengepakkan sayapnya di udara dengan perut kosong, dan bisa kembali sore hari ke sarangnya dengan perut kenyang. Terbang tinggi, hanya untuk melayangkan pandang pada indahnya pemandangan ciptaan Tuhan, sambil mencari buah-buahan, tanpa sedikitpun khawatir akan kelaparan.

Tuh kan, ngga usah mikir aneh-aneh, rizki sudah bertaburan di muka bumi, tinggal diambil oleh siapapun yang mau ikhtiar J   

Lalu, di pagi hari lainnya, saat harus bertemu dengan calon nasabah, saya membaca, “Self Confident. I accept myself, feeling capable and confident in all situations.” ~ Percaya Diri. Saya menerima diri saya, merasa mampu dan percaya diri dalam setiap situasi. Kemudian, di hari itu saya berangkat dengan penuh rasa percaya diri.

Memang belum jadi ‘deal’, sih, masih dipertimbangkan, tapi setidaknya, saya sudah melewati sebuah presentasi dengan baik. Saya membawa diri dengan tenang dan yakin. Dan itu membuat saya –juga si calon nasabah-, dapat berkomunikasi dengan penuh understanding, tanpa rasa canggung, yang biasanya muncul saat saya harus berhadapan dengan orang yang uangnya ratusan miliar…

Ah, deal atau tidak, itu sudah bukan urusan saya lagi. Itu urusan Tuhan. Biarlah Dia yang memikirkan bagaimana baiknya saja buat saya. Kalau deal, maka rejeki itu baik buat saya, atau kalau tidak deal, tentunya karena rejeki itu akan memberatkan saya. Dua-duanya, insyaAllah akan saya terima dengan lapang hati. Simple as that


 
Terisi ~ Saya merasa cukup, tenang tanpa keinginan atau pengharapan


Berikut ini adalah beberapa kata mutiara dari tumpukkan kartu kesayangan saya itu. Mudah-mudahan isinya bisa menginspirasi semuanya, yaa J


Wise. I act after understanding the past, present, and future of every situation ~ Bijaksana. Saya bertindak setelah memahami masa lalu, sekarang, dan masa depan dari setiap situasi

Cheerfull. I have a smile and kind word for all I meet ~ Ceria. Saya memiliki senyuman dan kata-kata yang manis untuk semua yang saya temui
 
Faith. With faith in myself, God, others, and life, success comes to me in all I do ~ Keyakinan. Dengan keyakinan pada diri sendiri, Tuhan, sesama, dan kehidupan, sukses datang dalam setiap hal yang saya kerjakan

Calm. I am calm and steady in every situation, like a rock in a storm ~ Tenang. Saya merasa tenang dan kukuh dalam setiap situasi, seperti karang yang diterjang badai

Strong. I am fearless and strong, a support for others ~ Kuat. Saya tidak mengenal takut dan kuat, menjadi dukungan untuk sesama

Accepting. I accept all that happens as good and right, and I enjoy life ~ Menerima. Saya menerima segala yang terjadi sebagai kebaikan dan kebenaran, dan saya menikmati hidup

Beauty. I see and appreciate the loveliness of myself, others, and life ~ Kecantikan. Saya melihat dan menghargai keindahan diri sendiri, sesama, dan kehidupan

Lucky. I realize I am ever-lucky in my life, in everything I do ~ Beruntung. Saya menyadari bahwa saya selalu beruntung dalam hidup, dalam setiap hal yang saya lakukan

Adventurous. The wonder of life fills me as I look to new horizons ~ Petualang. Keajaiban kehidupan memenuhi saya sebagaimana saya melihat pada cakrawala yang baru

Generous. I overflow with love, giving without expectations ~ Dermawan. Saya berlebihan cinta, memberi tanpa mengharapkan kembali

Humble. I realize and recognize my own virtue, without having to tell others ~ Merendah. Saya menyadari dan mengenali kebaikan saya, tanpa harus mengatakannya pada yang lain

Cooperative. I lend a hand freely, helping in any situation ~ Koperatif. Saya meminjamkan tangan dengan sukarela, membantu dalam setiap situasi  

Patient. My deep inner peace gives me patience to wait ~ Kesabaran. Kedamaian dalam jiwa memberikan saya kesabaran untuk menunggu

Creative. I develop new and interesting ways to do things and see life ~ Kreatif. Saya membangun cara baru dan menarik dalam melakukan dan melihat kehidupan

Joyful. I dance in the happiness and joy of life. Free from fear and worries ~ Kegembiraan. Saya menari dalam kegembiraan dan kebahagiaan hidup. Bebas dari ketakutan dan kekhawatiran

Simple. My mind is free, easy, and simple, so I feel always clear and calm ~ Sederhana. Pikiran saya bebas, mudah, dan sederhana, jadi saya merasa selalu jernih dan tenang

Respect. Because I respect myself, I also respect others, nature, and all things ~ Menghargai. Karena saya menghargai diri sendiri, saya juga menghargai sesama, dan semua hal


Sayangnya, beberapa helai kartu itu hilang tercecer, karena kadang kelupaan menaruh atau dibuat mainan sama anak-anak, hiks... Mudah-mudahan nanti ketemu sama si Ibu India cantik itu di pameran lagi. Soalnya saya mau beli sekotak lagi! Siapa yang mauuu??
  

7 komentar:

  1. ih beli dimana klo di jogja? ..pengeeeennnn..aku penggemarberat kata2 mutiara gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh, dimana ya? nti kalo aku beli lagi, mbak siti tak beliin juga ya...

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. wah bagus kartunya....mau dong, kalo beli titip ya mak hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah sip... Nanti dibeliin dulu yah. Doain biar cepet ketemu orangnya lagi, hihi

      Hapus
  4. Waaaah.. bagus banget mak kartunya.... Dijual Online g ya...???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya ngga... Iya niy, jadi banyak yg minta. Nanti kl saya udah ketemu lg sama yg jual (biasanya di pameran), saya beliin dulu yah

      Hapus