[] Bilik Menulisku: 3 'Flirty Tricks' bersama Suami

Rabu, 21 September 2016

3 'Flirty Tricks' bersama Suami

Sexy is about confidence. So, be confident and
 be the sexiest woman your hubby has ever seen!
Katanya, pernikahan di atas usia 10 tahun itu sudah mulai ‘membahayakan’. Mengapa? Karena sudah melalui masa-masa membangun yang berat di awal-awal tahun kebersamaan. Sebagian banyak orang masih mengira, bahwa ‘periode membangun’ adalah yang tersulit, tapi kenyataannya, ‘periode mempertahankan’ itu jauh lebih sulit, dan katanya dimulai pada tahun kesebelas!

Walaupun didukung oleh keadaan yang serba lebih nyaman, tapi justru ‘comfort zone’ itu bisa jadi bikin bosan. Terutama masalah ... seks! Tidak dapat dipungkiri, keintiman kita dengan suami adalah satu perekat penting dalam mempertahankan hubungan, setuju nggak? Bahkan pepatah jadoel pun sudah mewanti-wanti dengan jargon, “Perempuan itu harus jago urusan dapur, kasur, sumur, demi mempertahankan suami".
Hmm, sepakat atau tidak, yuk kita ulik masalah ‘kasur’ lewat ‘3 Games in Bed’ yang akan mewarnai perjalanan keintiman dengan suami!


1. Sexy Naughty Me!

Konon, wanita disarankan untuk menjadi selembut mungkin pada siang hari, dan menjadi senakal mungkin pada malam hari. Jadi, setelah seharian bersikap manis, berpura-puralah menjadi 'perempuan pesanan' bagi suami di penghujung hari. Kenakan sepotong lingerie saat menonton tv di kamar. Bersikaplah seksi dan sedikit acuh, biarkan ia menawar, dan kita menjual dengan mahal. 

Katakan padanya, bahwa ia bisa ‘menyewa’ kita malam itu, dengan imbalan sekian. Tentukan ‘harga’ sesuai dengan yang Mama inginkan, misalnya seharga satu paket spa di sebuah salon, atau minta dibuatkan sarapan selama seminggu penuh.

Dengan bahasa tubuh sedikit menantang, yakinkan kalau ia akan menyesal jika menolak tawaran kita. Lakukan sedikit 'test drive' dengan mengambil jari telunjuk suami, lalu gulirkan menurun di wajah kita, mulai dari kening, hidung, bibir, dagu, lalu turun ke dada. Tambahkan sedikit senyum nakal-mengundang yang akan membuatnya menelan ludah.

Sampai tahap ini, biasanya suami sudah kehilangan setengah kesadarannya. Bersikaplah kembali acuh, sambil kembali menonton televisi, mungkin? Janjikan ‘bonus-bonus’ dengan menggoyangkan kaki, berlenggok ala peragawati untuk mengambil minum, lalu meneguk air putih dengan gerakan menggoda. Tak lama lagi, pasti ia akan melambaikan bendera putih dan bersedia membayar berapa saja asalkan mendapatkan semua yang disaksikannya barusan!

Silakan tutup penawaran dengan pelayanan sempurna jika sudah ‘deal’ ya! Be sexy and naughty, dan pastikan sang ‘pelanggan’ datang lagi esok malam karena ketagihan! 

2. Dance it up!

Menari adalah salah satu afrodisiak, loh! Karena itu, jangan sungkan apalagi malu untuk mempertunjukkan seni olah tubuh yang indah ini, terutama untuk sang suami. Ambillah kelas-kelas tari di tempat senam/pusat kebugaran terdekat, seperti belly dance, Salsa, atau yang lainnya. Selain berfungsi untuk menambah gairah seksual, melakukan gerakan tubuh dengan cantik ini tentu saja menyehatkan badan, serta membantu melapangkan pikiran. Jadi, asli ngga ada ruginya deh, ikutan nari!

Biasanya, kalau sudah berlatih menari, entah kenapa, pasti ingin kembali mempraktikkannya di rumah. Nah, kalau masih merasa tidak percaya diri melakukannya untuk suami, lakukan sedikit trik agar lebih berani, yaitu berlatihlah malam di dalam kamar, beberapa saat sebelum suami masuk dan tidur. Katakan padanya, bahwa kita perlu mengingat beberapa gerakan yang diajarkan. Dengan begini, dijamin segala kekakuan akan berkurang.

Dengan ‘keluguan’ seorang siswa baru, mulailah meliukkan tubuh dengan perlahan. Lakukan dengan sedikit terbata, karena sedang ‘berusaha mengingat gerakan’. Biarkan suami menonton ‘latihan’ Mama, mulai dari liukan yang patah-patah hingga yang erotis. 

Sedapat mungkin, kombinasikan gerakan yang diajarkan dengan gerakan improvisasi yang ‘provokatif’, misalnya mengangkat kaki tinggi-tinggi, atau menungging, showing your sexy breast and bottom!

Minta padanya untuk menjadi komentator, apakah sudah cukup gemulai atau belum. Jika belum, ajak suami untuk berdansa bersama, atau setidaknya memegangi tangan untuk gerakan berputar. Usahakan ‘terjatuh’ di pelukannnya, ya, seperti di sinetron-sinetron itu! Kemudian, silakan teruskan sesi ‘latihan menari’ ini dengan sang pujaan hati, di tempat tidur!


3. Truth or Dare!

Permainan ini dimulai dengan membuat kartu berisikan tantangan yang harus dijawab atau dilakukan dengan penuh keberanian. Pikirkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat sangat pribadi, yang berhubungan dengan kegiatan seks antara suami-istri, misalnya,

“Paling suka dicium di bagian mana?”, atau, “Tempat paling menggelitik itu adalah….”. Lalu, pikirkan beberapa adegan yang akan diminta untuk dilakukan, misalnya, “Lepaskan satu kancing piyama/kaitan bra!”, atau, “Cium dengan tangan di atas dan mata terpejam selama satu menit!”, dan lain sebagainya.

Setelah mendapat masing-masing 6 pertanyaan dan 6 adegan, tuliskan pada kertas-kertas warna. Gulung keduabelas kertas, dan masukkan ke dalam sebuah gelas/botol. Tutup gelas dengan sehelai kertas yang dilubangi, layaknya mengundi pemenang arisan. 

Gunakan dua buah dadu untuk menentukan pemenang (angka terbesar), or just simply do ‘Paper-Rock-Scissors’. Yang kalah tentu saja mendapat satu gulungan kertas, yang harus dijawab atau dikerjakan dengan sepenuh hasrat.

Usahakan untuk melakukan semua gulungan dengan komitmen tinggi, ya! Ingatkan terus dengan genit dan penuh goda pada suami, bahwa semua gulungan harus terselesaikan, karena biasanya ia akan mencoba bertindak curang dan mengajak untuk menyudahi permainan pada setiap kesempatan!

Well, have fun tonite!

post signature
*this writing has also been published in www.rockingmama.id under @ayuwinayasari  :)
**images from freepik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar