Sudah beberapa saat ini, alhamdulillah saya
punya keinginan untuk lebih mengenal agama, lebih dekat dengan Allah, lebih
paham tentang Al-Qura’an. Alhamdulillah lagi, gayung bersambut, Allah banyak
membukakan jalan menuju kesana, dari berbagai arah yang tidak diduga. Jadi
bener, ya, maqbul sekali permintaan, “…rizki yang berkah, ilmu yang bermanfaat,
dari arah yang tidak disangka-sangka.” itu. Asalkan niatnya baik, insyaAllah
segera dikabulkan ^^
Nah, Sabtu tanggal 19 September kemarin ini,
saya berkesempatan hadir di acara ‘Woman Talk Show’ oleh teh Irma Rahayu dan teh Aisha Maharani. Roadshow event ini mengupas tuntas seputaran ‘Poligami, KDRT,
dan Perselingkuhan’, dari sisi fiqih, emosi, dan cara mengendalikannya, juga
dari segi hukum Negara. Sebagai perempuan, yang juga seorang ibu dan istri, kok
ya rasanya saya kepengin sekali berpartisipasi, hehe…
Jadilah pagi itu saya meluncur ke Hotel
Narapati Indah, yang terletak di jalan Pelajar Pejuang, Bandung. Saya juga
tersenyum riang mendapati banyak sekali perempuan yang datang, baik yang sudah
menikah, maupun yang belum. Kami datang dari berbagai latar belakang, tapi satu
tujuan, untuk belajar lebih mengenai pembekalan yang sepantasnya kami miliki
sebagai makhluk yang dimuliakan Allah.
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan
adalah wanita shalihah” ~ Baginda Nabi Muhammad SAW.
Nah, kan, kita itu mulia loh, bagai perhiasan yang cantik dan
indah ^^ *senyum dan nari kegirangan*
Obrolan wanita kami pun berjalan mulus dan
menyenangkan. Mungkin karena paduan yang ‘unik’ antara duo dynamic di depan
sana, yang mampu membawa canda dan tawa dalam sharing ini. Meskipun demikian
riuhnya, ternyata teh Irma dan teh Aisha sama-sama berangkat dari ujian rumah
tangga yang berat, loh. Keduanya sama-sama mengalami masa pernikahan yang
kurang menyenangkan, sebagai bagian dari perjalanan hidupnya. Namun, hebatnya,
mereka berdua menjadikan kepahitan itu sebagai pemicu untuk lebih maju.
Hasilnya? Teh Irma sudah menelurkan empat buah buku, dan teh Aisha sudah sampai
ke negri sebrang dalam dakwahnya. SubhanAllah!
Teh Irma dengan salah satu bukunya
Teh Irma Rahayu sendiri adalah seorang Soul
Healer, yang dalam bahasanya berarti ‘Penyembuh Jiwa’. 4 buku terbitan Grasindo
beliau sudah laris-manis terjual dan menginspirasi banyak orang diluar sana,
yaitu Emotional Healing Therapy, Love Therapy, Money Therapy, dan Soul Healing
Therapy. Single fighter ini juga merupakan pendiri dari Emotional Healing
Indonesia, yaitu tempat untuk :
1.
Life
Coaching
Adalah program 5 bulan yang
memfasilitasi klien untuk menelusuri tujuan hidup mereka dan mengatasi masalah
yang belum terselesaikan dalam hidup.
2.
Family
Coaching
Coaching ini menawarkan satu bulan
program eksklusif yang didesain untuk membantu membenahi energi dalam rumah
klien sekaligus para anggota keluarganya.
3.
Healing
Class
Kelas ini adalah untuk terapi transformasi
melalui pengelolaan emosi. Ini diperuntukkan bagi klien umum maupun perusahaan.
Duo Dynamic yang saling mendukung cerita
Yang membuat wanita kelahiran tahun 1974 ini
membuka layanan terapi adalah karena ingin berbagi cara untuk melepaskan tekanan,
menangani trauma atas kegagalan keluarga/rumah tangga, problem finansial dan
bisnis, sampai masalah kehamilan dan reproduksi, yang dipercaya sebagai akar
dari gangguan-gangguan psikologis, yang pada akhirnya pun turut menggeroti
fisik. Teh Irma yakin, berdasarkan pengalamannya yang sangat getir, apapun persoalannya, Allah pasti
akan membantu.
Metode penyembuhan ala the Irma adalah ‘the
touch of love’, dimana setiap klien harus dikenalnya terlebih dahulu.
Menurutnya, tak kenal maka tak sayang, dan kalau tak sayang bagaimana mau
membantu menyembuhkan? Oleh karena itu, perempuan yang suka ngabodor ini merasa
harus ‘meneliti’ dulu kliennya, sebelum membantu mengangani permasalahannya.
Obrolan Wanita ini juga dibantu telaah oleh teh Aisha dari segi fiqih dan hukum Negara. Lagi-lagi karena pengalaman pribadinya
seputaran rumah tangga yang tidak menyenangkan, beliau tergugah untuk belajar
dan mendalami hak-hak wanita dari segi agama maupun undang-undang. Sebagai
founder dari Halal Corner, teh Aisha pun merasa perlu berbagi ilmu kepada
wanita dimanapun berada. Menurutnya, “Hidup yang penuh kebarakahan adalah yang
selalu berusaha mencapai ridho Allah.”. Sungguh sebuah prinsip hidup yang mulia, bukan?
Meskipun berbicara mengenai hak-hak wanita,
tapi teh Aisha menekankan bahwa talk show ini bukan untuk menyerang keutamaan
laki-laki dalam kodratnya, maupun mendukung Feminisme yang ekstrim. Beliau
malahan banyak mencontohkan ketaatan seorang istri terhadap suaminya, seperti tetap
sabar, berbicara lembut pada sang imam, meminta izin bila ada keperluan keluar
rumah, dan lain-lain, walaupun kadang perlakuan yang diterima tidak sesuai yang diajarkan
Allah melalui nabiNya.
Saat ini, masih ditengah permasalahan yang
dihadapi, ibu 3 anak ini masih beraktivitas mengkampanyekan gaya hidup halal
demi kebaikan dunia-akhirat di Halal Corner-nya melalui twitter maupun
acara-acara seperti ini. Prinsipnya, tidak hanya mencari harta yang halal, tapi
juga perlu mengkonsumsi yang halal, hingga semuanya membentuk kesatuan yang
diridhoi Alah SWT.
"Seorang yang beriman tidak pernah berhenti berbuat baik
untuk mencapai Surga Tirmidzi” ~ Aisha Maharani.
Jadilah, Sabtu saya kemarin itu penuh makna.
Saya banyak belajar dari pengalaman-pengalaman luar biasa, dari dua wanita yang
juga luar biasa, yang berhasil mentransformasi dirinya menjadi pembawa kebaikan
dan manfaat bagi sesama. Barakallahu fiikum, teteh-teteh semua. Semoga Allah
senantiasa memudahkan urusan dalam berdakwah, serta meridhoi setiap langkah dan
ikhtiarnya. Aamiin ya rabbal alamin.
“Orang yang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada
kebaikan bagi seseorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (khairunnas anfa’uhum linnas)” ~
Rasullullah SAW, diriwayatkan dari Jabir (HR. Thabrani dan aruquthni)
Catatan : Kedua wanita hebat ini dapat diakses di :
website irmarahayu.com dan twitter @irmasoulhealer
blog aishamaharani.blog.com dan twitter @aishamaharanie
Wassalamualaikum,
Mereka berdua wanita hebat. Karena ujian yg berat jadi derajat mereka ditinggikan, insyaAllah
BalasHapusSubhanallah dua perempuan hebat ya ^^b
BalasHapus