Pakaiannya lusuh. Tidak ada senyum. Mendung kefakiran menggelayut kuat di wajahnya. Kaki menyaruk gontai. Dengan sedih, ia pun bertanya di majelis seorang ahli hikmah.
”Mengapa aku seperti ini; menjadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?”Sang Guru Bijak pun menjawab, “Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain.”
~Ustadz Arifin Ilham
Begitulah salah satu tulisan yang dimuat di situs Rumah Zakat Indonesia (RZI). RZI adalah salah satu dari banyak lembaga penyaluran bantuan kemanusiaan yang didirikan oleh Abu Syauqi, salah satu tokoh Dai Muda di Bandung, Jawa Barat. Saat ini,
RZI sudah menjadi lembaga terpercaya yang termasuk dalam kategori NGO -Non Governmental Organization, yaitu sebuah organisasi non Pemerintah yang tidak berprofit. Dengan kategori ini, RZI sangat mampu untuk mengirimkan berbagai bantuan kemanusiaan bahkan ke seluruh penjuru dunia.
Memulai dengan menjadi tempat bertemunya para Donatur dan membantu menyalurkan donasinya, organisasi yang menyandang banyak penghargaan ini dengan dinamis meng-up to date bentuk-bentuk bantuannya. Salah satunya adalah Program Super Qurban.
Hingga saat ini, sudah ada dua produk daging kalengan sebagai hasil inovasi donasi, yang telah mencapai kota-kota dalam maupun luar negeri.Salah satunya adalah Ambon, yang minggu lalu ikut terkena musibah gempa bumi berkekuatan 6,4 SR."Melalui Superqurban, kita dapat berpartisipasi dalam program penyediaan Energi Berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.", begitu penjelasan di situsnya.
Relawan RZI yang berkolaborasi dengan relawan di Sumbawa segera turun untuk membantu. Membawa 3.000 kaleng kornet dan rendang Superqurban untuk para korban di Gunung Morkelle, Maluku Tengah, yaitu warga Amuse Ane.
RZI mengkhususkan bantuan ke sana juga dengan alasan lebih jauh, yaitu karena salah satu suku Indonesia tersebut sudah mengalami kekurangan pangan sejak babi hutan dan tikus menyerang perkebunan mereka.
Tidak hanya itu, RZI juga turut memberi perhatian pada masalah internasional, yaitu konflik Palestina dan Suriah. Seperti yang diketahui, kedua wilayah tersebut sedang mengalami penderitaan luar biasa, dan RZI sudah sejak tahun 2013 menyalurkan bantuan ke Palestina. Donasi berupa paket makanan, logistik, perlengkapan medis hingga mendirikan sumur bor dan operasional ambulans pernah dilakukan ke sana. Lalu untuk Suriah, RZI juga membantu mendirikan asrama anak yatim dan Women Empowerment Center, selain juga makanan dan logistik. Dan,
Senin, tanggal 30 Juli 2018 kemarin ini, RZI kembali mengirimkan relawan untuk menyalurkan bantuannya berupa makanan pokok, alat-alat kebersihan, juga hewan Qurban agar saudara-saudara di Palestina dan Suriah bisa ikut merayakan Idul Adha.
Bapak Nur Effendi, sebagai CEO RZI kemarin menjelaskan dalam wawancara, bahwa bantuan akan disalurkan di wilayah sekitar perbatasan, di Jordan-Palestina, di mana ada tiga perkemahan besar pengungsian.
"Kita akan lihat nanti. Kalau bisa masuk kita akan masuk, kalau tidak kita akan di sana. Karena sebenarnya pengungsi yang di sana lebih membutuhkan.", katanya.
Bantuan ini akan lebih dikhususkan dalam bentuk makanan, karena, masih menurutnya, menurut pemetaannya makananlah yang paling diperlukan. Oleh karena itu, relawan akan membawa kaleng-kaleng kornet dan rendang Superqurban, juga akan bekerja sama dengan peternak di sana untuk menyediakan hewan-hewan kurban.
Mengenai hewan kurban dan Hari Raya Idul Qurban, RZI dengan sengaja menyalurkan bantuan ke Palestina-Suriah agar pengungsi di sana pun bisa turut merayakan hari suci tersebut beberapa minggu ke depan ini. Pak Nur menjelaskan bahwa relawannya akan menghubungi peternak-peternak lokal untuk menyediakan hewan-hewan kurban seperti kambing, sapi, bahkan unta. Hal ini tentu mempermudah segala urusan, dan membantu memberdayakan ekonomi di sana. Hewan-hewan tersebut nanti bisa disembelih dalam perayaan dan pengungsi dapat bersuka-cita walaupun masih berada di tengah konflik yang menggelayuti kehidupan mereka.
Dan mengenai kornet dan rendang kaleng Superqurban, ini juga mempermudah urusan. Pengungsi bisa mengkonsumsinya kapan saja karena kemasannya mampu bertahan dalam waktu cukup lama. Ini sesuai dengan penjelasan yang ada di situs RZI, bahwa
"Energi berkelanjutan adalah sebuah upaya penyediaan energi untuk pemenuhan kebutuhan saat ini dengan memperhatikan kebutuhan di masa mendatang. Melalui Superqurban, kita dapat berpartisipasi dalam program penyediaan energi berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.
Terlebih lagi menjelang momen Idul Adha ini, di mana ummat Muslim yang mampu wajib menyembelih hewan kurban untuk berbagi dengan sesama. Dengan inovasi kornet dan rendang kalengan, pendistribusian daging kurban akan bisa lebih meluas, tanpa mengkhawatirkan penurunan kualitas. Selain itu, dagingnya juga akan lebih mudah dikonsumsi, dengan varian rasa yang lezat, sehingga tanpa bersusah payah menyiapkan bumbu, para dhuafa akan dengan mudah mengolahnya.
Untuk itu, bagi yang ingin berkurban di hari istimewa tersebut, dapat langsung menghubungi RZI dengan programnya Superqurban di alamat di bawah, dengan penjelasan mengenai hewan-hewan kurbannya sebagai berikut:
May yazra'yashsud ~ apa yang kita tanam sekarang
akan kita ketam pada kemudian hari ~ Ustadz Arifin Ilham
Bagus banget program inovasinya ya Teh, semoga terus berlanjut
BalasHapusSubhanallah semoga kebaikan yang berzakat dan pengurusnya dibalas Allah dan saudara muslim di Palestina selalu dilindungi Allah😍
BalasHapusIde berbagi kurban dengan rendang dan kornet memudahkan untuk diterima lebih bermanfaat jangka panjang bagi orang orang yang membutuhkan. Semoga Rumah Zakat dapat selalu berjaya dan bermanfaat untuk ummat. Salam kenal teh.
BalasHapusbener, apa yg kita tanam itu yg kita tuai, gak sabar menyambut Idul Adha
BalasHapusKeren emang program2nya RZI. Semoga tahun depan bisa qurban... Aamiin...
BalasHapusIde kurban kayak gini bagus juga ya jadi daging2 itu didistribusikan dengan baik
BalasHapusWah keren bgt programnya, bisa kurban sekaligus membantu sodara2 di palestina
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus