"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya." ~ Al-Fajr, 27-28
Dua ayat dalam Al-Qur'an ini membuat saya terhenyak pada suatu waktu dulu. Apa itu jiwa yang tenang? Bagaimanakah hati yang puas lagi diridhoiNya? Akankah saya kembali dalam keadaan itu?
Dari sana, pencarian saya dimulai. Pencarian untuk jiwa yang tenang, agar bisa kembali dengan puas dan diridhoi. Kemudian, terjadilah seperti yang selalu dikatakan oleh banyak orang; jika seorang murid siap, maka didatangkanlah Guru. And all of a sudden, sejak itu, Guru-guru pun berdatangan menemui saya.