[] Bilik Menulisku: Fiksi Rara & Jaka, Tentang Kangen

Senin, 15 Oktober 2018

Fiksi Rara & Jaka, Tentang Kangen


"Aku kangen..", suara itu membuatku bergidik. Bukan karena ketakutan, tapi karena energinya mampu membangkitkan apa yang tidak seharusnya bangkit..
"Don't do that, Ra. Please..", aku menjawabnya dengan separuh tersiksa.
"Do what? Aku bikin apa, memangnya?", suara manja yang khas di ujung sana itu terdengar bingung.

"Never mind.. Sudah menjelang sore. Enaknya ngopi, nih. Kamu lagi apa, sayang?"
"Lagi kangen kamu...."
Argh! Damn you, Ra! Suaramu, manjamu, desahanmu, sudah sangat dikenali bawah sadarku. Apa yang dulu pernah ditimbulkan olehnya, yang dulu begitu terasa nikmat dan menggelora, saat ini bisa sungguh-sungguh menyiksa!
Sudah sekuat tenaga aku mencoba untuk hanya mengobrol biasa, tapi setiap kali kamu bermanja, hancur pertahananku, Ra. Tidak mampu rasanya, kusangkal panggilan ini. Untuk memelukmu, mencumbumu. Merasakan lagi apa yang dinamakan bersatu, luluh dalam kesadaran tinggi, lebur dalam ruang dan waktu. Di sini, kini.
******
"Aku juga rindu kamu..", suara itu terdengar kering dan mendamba. Sadarkah kamu, betapa aku ingin membasuh tenggorokan itu dengan cintaku?
"Kamu betul-betul merindukah?", aku mendesaknya. Menyudutkannya dengan gaya khas wanita yang butuh pembenaran.
"Rinduku tak harus selalu terucap, kan Ra. Terasakah di kulitmu, atau bahkan menembus sampai ke cakra jantungmu, bahwa aku ada di setiap malam sebelum kamu tidur? Aku ikut mencium kedua matamu saat terpejam, Ra..", suara di seberang itu menjelaskan panjang lebar tanpa keluhan. Jaka memang jarang mengeluh, dan cenderung menerima saja berbagai tuduhan dengan senyuman.
"Kalau begitu, aku ingin dipeluk. Sekarang..", paksaku lagi. Sungguh hanya pada lelaki itu, aku bisa bermanja dan diperhatikan. Hanya padanya....
"Just relax and close your eyes. I am there with you.."
"I know you are always here with me."
Untuk kita senantiasa memadu kasih, walau hanya secara bathin. Karena saat ini hanya ini yang kita punya. Di sini, kini.
*******
Fiksi Rara dan Jaka; Tentang Nanti

Baca Fiksi Rara & Jaka yang lain juga yaa, terima kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar