*image: pixabay
Di ruang tunggu, menjelang boarding, Jaka sedang asyik berbincang dengan seseorang yang cantik nan seksi, dan Rara sedang tidak terlihat ...
"Hi, don't mind me, I'm just gonna get something from my bag and straightly go to the bathroom again.", semenit kemudian datang Rara, dan memintakan maklum atas dirinya yang menyela pembicaraan itu. Namun demikian, ia tak kuasa menyembunyikan intonasinya yang galak.
"No, I was just leaving...", bule asal Australia itu -ketahuan dari aksen Inggrisnya yang aneh- jadi salah tingkah menyikapi Rara, "Thank you for the help. Bye!", kalimat terakhirnya ini ditujukan untuk Jaka. Yang diajak say goodbye itu lalu hanya tersenyum saja.
Seperginya si bule -yang sepertinya akan punya penilaian lain terhadap keramahan orang timur- Rara kemudian merengut menatap Jaka, dan sang kekasih itu tertawa menanggapinya.
"Apa..?", Jaka mengacak-acak rambut Rara dengan penuh sayang.
"Kalo cewek aja diajak ngobrol... Dari aku ke toilet tadi, si bapak sebelah dicuekin aja tuh!"
"Hahaha... Begini, pada dasarnya, aku hanya menyediakan diri. Siapa saja yang mengajak bicara, ya aku tanggapi. Kalo ngga ya aku juga diem aja. Aku ngga biasa mulai... Ya berusaha menghargai aja, mungkin bapak sebelah itu lagi kepengin punya waktu sendiri."
"Ugh...", Rara merajuk lagi. "Aku cemburu!"
"Haish... Cemburu itu apa, sih? Masa kamu ngga bisa nilai sendiri, gimana aku biasanya sama cewek-cewek?"
Jaka lalu meraih kekasihnya ke dalam pelukan. Mengelus punggungnya, mengecup dahinya. Menenangkannya, karena ia tau, cemburu itu adalah sebentuk perhatian --yang di dalamnya berisi kode keras untuk minta juga diperhatikan...
Sambil memperhatikan pesawat yang hilir mudik taking off dan landing, Rara menikmati belaian Jaka. Ia memang bukan tipe pencemburu buta, hanya sedang rajin cari perhatian dan ingin disayang-sayang...
*********
1. Tentang Iba
2. Tentang Rasa Bersalah
*********
Baca Fiksi Rara & Jaka yang lain juga yaa, terima kasih :)
1. Tentang Iba
2. Tentang Rasa Bersalah
Jaka, sebuah nama yg dipersiapkan oleh kami. Uhuyy
BalasHapusDulu ngalamin kaya gitu, skrg udah jarang banget. Hampir ga pernah. Kenapa, yah.
BalasHapusCewek emang cemburuan ya
BalasHapusJadi pengen lanjutin novel2 yang belum. Tamat dehhh
BalasHapusTeeeh terusin ceritanya, lanjutin *nagih*, baru segitu aja udah bikin baper nih
BalasHapusCemburu itu pengen diperhatikan. Uhuy
BalasHapusKu jadi inget masa muda hahahhaa
BalasHapusHihihi... Kalau saya seringnya pura2 cemburu, supaya seru aja :D
BalasHapusBagus ni Rara, berjiwa besar mengakui cemburu dan menyatakannya langsung :)
BalasHapus