Once upon a time...
There was a couple, who were deeply in love. A love that is indescribable, more than words can say, even beyond feelings. A love that unites two body into one soul --a unity, absolute oneness.
Two persons utterly disappear into each other;
There is not even a small,thin screen dividing them;
There is no division at all.It is unio mystica.
Two persons function as ifthey are one person;
two bodies, but one soul.It is absolute harmony.
It is love at its peak.~ Osho
Namanya Jaka Kalpika Langgam Buana, yang senantiasa mendampingi kekasihnya, dalam suka maupun duka. Menggenggam lembut tangannya, melimpahkan kasih dan sayangnya, menjadi penerang dalam gelapnya.
Satu lagi bernama Rara Santika Padma Dewi, yang juga selalu mengiringi langkah kekasihnya, dalam tangis dan tawa. Membasuh peluhnya, menghujaninya dengan cinta, menjadi penyejuknya dalam dahaga.
Beberapa waktu telah mereka lalui, bersama saling menjaga dan menjalani apa yang dituliskan untuk mereka. Saling mencumbu, mereguk nikmatnya penyatuan, bersama menyelaraskan diri dengan alam, berdua berdansa dengan semesta. Walau halang rintang kadang memisahkan, namun cinta mereka tetap bertahan. Membuat mereka kembali saling mencari, untuk kemudian bersatu lagi.
"Nothing's gonna change my love for you
You oughta know by now how much I love you
The world may change my whole life through
But nothing's gonna change my love for you"
-- George Benson
Ya, hari berganti hari, bulan berlalu, tahun pun luruh dalam waktu. Tapi dua jiwa itu tetap saling mengenali -mengenali hadirnya cinta yang tidak terganti.
“Maybe love at first sight isn’t what we think it is. Maybe it’s recognising a soul we loved in a past life and falling in love with them again.” ― Kamand Kojouri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar