[] Bilik Menulisku: 2014

Sabtu, 06 Desember 2014

Rusher Black Mica Metallic saya yang ganteng

New Rush
“Kegiatan Ekstrim apa yang akan kamu lakukan dengan menggunakan
mobil Toyota Rush?”


Saat ini, destinasi wisata sudah sangat variatif. Biro-biro perjalanan betul-betul memikirkan kebutuhan berpelesir masyarakat dari berbagai sudut. Sudut romantis, yang mengajak para pasangan menikmati momen-momen pribadinya di berbagai tempat indah. Sudut religi, yang membawa orang-orang memenuhi keinginan beribadahnya di berbagai tempat suci. Sampai sudut petualangan, yang membuat pencinta alam menjelajah ke berbagai tempat yang memacu adrenalin.

Buku Jendela Ilmu

Seperti yang diketahui, buku adalah jendela ilmu. Tanpa buku, tidak ada ilmu. Well, sebenernya pasti ada siy, ilmu berdasarkan pengalaman yang tersimpan rapi dalam memori otak. Tapi kan, bakalan lupa kalo ngga dicatet alias dibukukan... *hmm, memangnya, memori otak manusia bisa menampung berapa byte ya..?

Buku juga merupakan jendela dunia. Tempat kita belajar tentang, 'nebeng' berjalan-jalan ke, bahkan merasa tinggal di, dunia luar. Luar dari tempat kita sekarang. Belajar tentang karakter, budaya, kuliner, dan lain-lain, jalan-jalan ke berbagai daerah wisata, atau malah merasa tinggal di suatu tempat yang kita baca dari buku (kalau saking khusyuk/menghayati bacaannya). Tanpa buku, jendela kita mungkin hanya memperlihatkan tembok, rumput, sama jemuran tetangga.....

Jumat, 05 Desember 2014

~ What We Need To Learn ~

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan, 
"Kami telah beriman," sementara mereka tidak diuji lagi?
QS. Al 'Ankabut, ayat 2



image from Wisdom Quote page

Penat rasanya, menghadapi cobaan yang seakan tak berujung. Dan bosan, mendengar orang-orang berkata-kata klise seperti, "Badai pasti berlalu", atau "Sabar, pasti ada hikmahnya". Ya, tapi kapan selesainya? 

Masalah yang belum terselesaikan olehmu, akan terus memanggil-manggil pengalaman, 
untuk mengajarkanmu apa yang kamu perlu pelajari, Bryant McGill.

Senin, 24 November 2014

Berakhir Minggu di Pasar Seni ITB 2014

Pasar Seni ITB adalah salah satu acaranya Kota Kembang Bandung yang sangat saya tunggu-tunggu. Kenapa? Pertama, karena digelarnya cuma empat tahun sekali. Ya, cuma per empat tahunan, kesel ya? But definitely worth the wait, soalnya -ini alasan kedua- seperti namanya, pasar itu isinya barang yang bernilai seni semuah! Saya bukan penggila seni siy, tapi saya pengemar barang bagus. Dan segala yang tersedia, dipajangkan, digelar, dijual-belikan disana ituh, aralus pisan alias bagus-bagus banget! Semua tukang seni, mulai dari pelukis, pemahat, pematung, dan artists lain dari berbagai penjuru tumpah ruah disana, memamerkan hasil karyanya yang luar biasa. Dan kami, para pengunjung, dapat dengan puas memandangi keindahannya. Kenyang, nendang! Salah satunya adalah lukisan mojang geulis, yang saya lupa nanya judul dan pelukisnya ini...



Kamis, 30 Oktober 2014

Tersangka Teroris..?

Seumur-umur, ngga pernah saya mimpi berurusan dengan pihak yang berwajib. Tapi di suatu siang yang benderang, di negeri orang...

Beberapa tahun lalu, saya pernah bekerja di sebuah perusahaan investasi asing. Atau nama kerennya : Offshore Investment Company. Yang nama perusahaannya adalah... Ini saya ngga mau bilang, takut dikeroyok orang se-Bandung Raya. Nanti aja saya ceritain soal itu lagi ya, sekarang saya mau berbagi pengalaman tentang bagaimana rasanya disangkain teroris di negri sebrang.

Rabu, 29 Oktober 2014

Adit kecil yang pingin sembuh... -part 2

When you have to start compromising yourself and your morals for the people 
around you, it’s probably time to change the people around you ~ unknown 

... and that is exactly what I did. 

Saya dilema. Mau membantu seadanya, tapi pasti kurang. Tapi ya memang segitu adanya. Masa mau bantu orang dengan 'ngutang..? Jadi, ya udah aja kali ya. Cukup, syukur. Ngga cukup, ya wis. Toh yang penting udah ikhlas ngebantu...

Banyak dari kita, termasuk saya, yang begitu, bukan? Tidak, saya bukannya ingin menghakimi. Lah memang kalo ngebantu itu semampunya, ngga usah maksain. Sebesar biji zarah pun, asal ridho, pasti ada balasannya. Tapi kok, untuk yang satu ini, rasanya beda. Saya masygul, hanya dengan berhenti disitu...    

"Boleh minta nomor teleponnya?"
"Boleh, Bu. Sini, saya yang teleponin."

Sungguh seorang pemuda yang cekatan, seorang pekerja frontliner yang siaga membantu tamunya.

"Ini, Bu, sudah tersambung."

Dan beberapa menit selanjutnya, di depan meja pendaftaran di rumah sakit lumayan besar itu, di hadapan banyak orang, saya tersedu-sedu. Berbicara panjang lebar dengan Iis, ibunya Adit. Saya segera mengakhiri pembicaraan, setelah berjanji untuk menghubunginya kembali sesudah mencari bantuan tambahan. Dan karena saya tidak punya tissue untuk menyusut mata dan hidung yang sama-sama banjir...

Adit dan neneknya, menunggu dokter di rumah sakit

Lalu, seperti quote diatas, saya mencoba berkompromisi dengan diri sendiri, dengan moral saya. Hasilnya?

Selasa, 28 Oktober 2014

Adit Kecil yang pingin sembuh... - part 1

We sometimes encounter people, even perfect strangers, who begin to interest us in first sight, somehow suddenly, at all once, before a word has been spoken 
~ Fyodor Dostoevsky

                                         Adit lagi minum susu, dengan susah payah.


Katanya, namanya Adit. Nama penyakitnya Hirschprung. Atau entah, saya kurang paham. Yang jelas, saya percaya bahwa somehow, saya punya suatu ikatan bathin dengannya. Yang menurut salah seorang teman, "Di suatu waktu lalu, di kehidupan sebelumnya, kamu punya utang nyawa sama dia." Nah loh!

Rabu, 18 Juni 2014

Susuk Berlian (is a girl's best friend). Yay or nay?

"Say, kamu pake apa?"
"Ha? Pake apa, apa??
"Iiih, kamu nih! Jadi marketing itu ngga boleh polos, sayaaaang!"


Diamond is a girl's best friend


Semakin dekat pemilihan, tingkat apapun itu, semakin banyak pula para pejabat berikut calonnya yang diberitakan melakukan ritual untuk 'menunjukkan giginya'. Ada yang melakoni kunjungan ke makam, mandi di sungai, sampai sowan ke gunung untuk meminta petunjuk dan restu dari... eh, dari siapa ya?? Entahlah... Padahal kalo saya yang minta petunjuk, ngga perlu serepot itu jauh-jauh dan mahal-mahal. Tinggal ambil wudhu dan gelar sajadah, lalu berdoa dan berdzikir semampunya. Melantunkan pujian, melafazkan asma Allah, sampai, syukur-syukur, kekhusyukannya dapat menggetarkan Ar-RasyNya diatas sana.     

Tapi sudahlah, tiap orang kan, dengan pertimbangannya masing-masing, punya tempat memintanya sendiri-sendiri. Dan saya tidak akan men-judge itu. Biarlah menjadi urusannya dengan Yaa Mujiib, Sang Maha Mengabulkan. Lagipula, wong dulu saya juga sering bertandang juga ke orang pintar kok....

*Iyah!! Saya ngaku banget kalo saya khilaf. Padahal sebagai seorang muslim, sejatinya Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal maula wa ni'man nashiir ~ Cukuplah Allah menjadi penolong, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Bukan minta ke yang lain...

Tapiiii... Saya bukan dalam rangka 'meminta-minta' looh! 

Kamis, 22 Mei 2014

Yoga. Tubuh saya bukanlah beban, ia seringan udara ~ Bagian 2

Setelah melakukan beberapa standing pose atau pose-pose berdiri Yoga pada 'Tubuh saya bukanlah beban, ia seringan udara..', yuk, kita lihat asanas dengan posisi duduk dan berbaring :)


1. Svanasana (Table Pose, Pose Meja), 
    dan Bitilasana-Marjaryasana (Cow Pose, Pose Sapi - Cat Pose, Pose Kucing) 




Selasa, 20 Mei 2014

Yoga. My body is no burden, it is light as air ~ Bagian-1

Judul yang nampak ideal sekali, ya? Tubuh saya bukanlah beban, ia seringan udara... Naaaah, pertanyaannya jelas : iya gitu?!? Dengan tulang yang besar-besar, dibalut daging yang (lumayan) tebal, lalu terisi oleh sekitar 70% cairan, serta dipenuhi berbagai jeroan itu seringan udara? Ah masa............ *nyureng sambil manyun

Kamis, 15 Mei 2014

When Balance, Power, and Grace meet ~ Yoga



Baru dua bulan ini saya menggeluti kembali seni olah tubuh dan nafas Yoga. Duluuu sekali, saya pernah sekian kali mengikuti kelas Yoga, yang beberapa diantaranya dilakukan di pinggir kolam renang. Menenangkan (dan gaya!) sekali, air selalu berhasil bikin rileks :) Tapi sayang, karena satu dan lain hal (baca : rada males..), saya berhenti latihan.

Senin, 12 Mei 2014

Stranger who once Walked into my life...


To a beautiful stranger up there...

Image result for santa barbara beach
Santa Barabara beach, image : google


Aku tidak sempat mengucapkan terima kasih
atas semua hal baik yang kamu tunjukkan.
Sosok yang memikat,
dengan kebaikan hati yang menyerupai malaikat...

Tahukah kamu,
Bahwa ketulusanmu membuat orang merasa nyaman
tanpa takut dibodohi atau dicurangi?
Bahwa kerendah-hatianmu menunjukkan betapa sebenarnya 
kamu jauh lebih tinggi dibanding banyak orang,
tapi daripada bersombong-diri mempertunjukkannya,
kamu malah merangkul dan menghargai yang lain?

Bahwa kebesaran jiwa membuat dirimu berlapang hati
menghadapi kegagalan, penghinaan, 
sekaligus menjadikanmu orang yang kuat tanpa kebencian?

Bahwa rasa empatimu terhadap sesama,
menunjukkan betapa bersyukurnya dirimu pada Tuhan,
yang telah sedemikian banyak menganugerahimu dengan kelebihan, 
lalu berniat, bahkan berikhtiar, mengembalikan apa saja
yang kamu punya kepada yang membutuhkan?

Bahwa penghargaanmu terhadap alam dan lingkungan, 
menjadikanmu orang yang penuh semangat hidup,
lalu berterimakasih atas semuanya dengan
menjadi pencinta alam dan humanitarian?

Ah kamu,
Padahal dengan wajah yang tampan dan kepribadian yang menawan,
  tidak perlu rasanya kamu berbuat banyak seperti itu.
Tapi kamu mau!

Mau membuat orang merasa nyaman didekatmu,
mau menghargai dan belajar lagi dan lagi dari orang lain,
mau bersabar diri dan penuh senyuman yang mencerahkan,
mau bersyukur kepada Sang Pencipta dengan berbagi pada sesama,
mau menikmati alam dengan menghirup
dan membelai semua ciptaanNya...

Sadarkah kamu,
Bahwa meskipun kamu tidak pernah mengenalku
tapi kamu sudah mempengaruhi hidupku?
Bahwa aku sering memimpikanmu,
tapi kita tidak akan pernah bertemu?

Kita berdua, menjalani dua hidup berbeda, di tempat yang berjauhan,
masing-masing dengan kesibukan dan kesehariannya.
Lalu tiba-tiba kamu datang, masuk dalam kehidupanku.
Sebentar, hanya beberapa bulan, tapi untuk itu,
terima kasih.

Terimakasih sudah membuatku belajar banyak hal tentang kehidupan.
Terima kasih sudah mengingatkankan aku
pada segala keindahan hasil karya Tuhan.
Terima kasih sudah mengubah cara pandangku
pada hidup beserta lika-likunya.
Terima kasih sudah memperlihatkanku
cara menjalani semua dengan penuh semangat dan rasa bersyukur. 
Pada alam, pada sesama, padaNya.

Terima kasih atas kalimatmu suatu waktu dulu, 
bahwa, "Sangat luar biasa apa yang bisa kita dapatkan, 
hanya dengan menunjukkan kebaikan diluar sana."
Dan terlebih lagi, terima kasih kasih untuk muncul dalam hidupku 
dan membuatku mengagumimu. 
Walau dari jauh...

Sungguh, 
betapa aku berharap dapat bertemu kamu,
tapi yang dapat kulakukan hanyalah menuliskan ini untukmu,
dan berharap kamu tau, 
betapa di dunia ini pernah ada yang begitu mendambamu.

Sekali lagi, 
Kepada seseorang diatas sana,
Sayang sekali aku tidak sempat mengucapkan terima kasih
atas semua hal baik yang kamu tunjukkan.
Sosok yang memikat,
dengan kebaikan hati yang menyerupai malaikat.

Just hoping to see you on the other side...

May you rest in peace, my dear angel undercover

Rabu, 07 Mei 2014

Yuk, berbuka Puasa di Mamak Kitchen!


Senin pertama bulan Rajab ini tadinya mau saya awali dengan berpuasa sunnah. Tapi sayang, beberapa jam sebelum waktu Dzuhur, sakit gigi kumat dan memaksa saya untuk menelan sebutir obat demi kebebasan dari rasa 'nyut-nyutan' yang gengges bingiits! Biarlah, saya ganti puasa pertama itu di lain hari saja, walaupun tadinya sudah punya niat untuk nongkrong di cafe Mamak Kitchen bersama teman-teman blogger Bandung sambil buka puasa. Hhh...

Mamak Kitchen, Jl. R.E. Martadinata, (022) 95085664


Senin, 10 Februari 2014

Cowok Idaman vs Ancaman



Pernah ngga, punya suatu khayalan indah, tapi malah harus menghadapi kenyataan yang ruwet dan berliku? Padahal sebetulnya, khayalan saya persis seperti perempuan-perempuan normal lainnya, loh : memimpikan punya ‘Prince of Charm’ yang tepat dan jleb di hati. *Dalam hal ini, walau tiap perempuan punya kriteria berbeda-beda, tapi saya yakin, pasti ngga jauh-jauh dari si mas Boy. Tinggi, atletis, tampan, jagoan (gabungan antara sedikit ‘nakal’ tapi tetap bertanggung jawab), pintar, sholeh, dan mampu membawa kita pada kebahagiaan lahir-bathin, dunia-akhirat! Setuju?

Kalau saya pribadi, dari duluuu sekali, pilihannya jatuh pada Paul Walker, pemeran Brian O’Conner di film Fast and Furious.

Sabtu, 18 Januari 2014

KEB Dimataku, by Putu Ayu


Sejak berhenti jadi wanita karir saat masih jaman single dulu, saya jadi ikutan menghentikan hobi 'nongkrong' juga. Padahal asyik, loh, nongkrong itu. Duduk berlama-lama di sebuah cafe yang cozy, beralas sofa yang empuk-empuk, menyeruput secangkir (atau bercangkir-cangkir, sebelum diusir...) kopi yang beragam variasinya, dan menyamil berbagai snack yang enak dan bentuknya lucu-lucu, ditemani live music yang kadang easy listening, kadang 'ngajak gelut saking berisiknya.